belajar SEO

Selasa, 27 Maret 2012


1. Belajar CSS, PHP dan HTML Itu Penting

Pada saat kita memutuskan untuk terjun belajar seo, sebenarnya di lain pihak kita juga harus siap untuk belajar dasar-dasar webdesign seperti halnya CSS, PHP dan HTML. Mengapa demikian? Sebab disadari atau tidak, dasar-dasar tersebut akan sangat mendukung dalam usaha optimasi, terutama untuk onpage optimization. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama memulai untuk mempelajari CSS, PHP dan HTML dari sekarang. Tidak ada kata terlambat bagi yang masih newbie sekalipun. Supaya tidak malas, berikut ini saya sampaikan beberapa alasan mengapa belajar CSS, PHP dan HTML itu penting.
1. Dengan penguasaan CSS, kita mampu mendesign warna, tampilan dan bentuk theme sesuai dengan yang kita inginkan.
2. Dengan penguasaan PHP, kita mampu memanfaatkan script-script yang mendukung optimasi onpage. Sebagai contoh kecil, kita bisa membuat tag H1 yg dinamis antara homepage dan single post.
3. Dengan penguasaan HTML, kita mampu membuat struktur yang lebih SEO friendly.
3 alasan diatas hanyalah sebagian kecil dari total keuntungan yang bisa kita dapatkan. Diluar itu, masih ada banyak manfaat.
Btw, artikel ini hanya untuk menggugah siapa saja yang tertarik dengan SEO dan Webdesign. Selain itu, juga sebagai prolog sebelum saya menulis hal-hal yang lebih teknis, hahaa…

2. Kembali Menjadi Pesakitan Mbah Google

Sejak pertama kali gabung menjadi publisher Google Adsense beberapa tahun yang lalu, saya tidak pernah merasa dirugikan dengan kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Mbah Google. Akan tetapi, ceritanya menjadi lain sejak Februari 2011. Pertama-tama, beberapa blog utama yang saya pakai untuk monetisasi di tendang dari SERP. Ada yang sandbox, ada pula yang deindex total. Satu-satunya domain yang selamat hanya blog belajar seo ini, lainya hilang entah kemana. Keadaan seperti ini sangat bisa dimaklumi jika kita benar-benar menggunakan teknik black hat. Tetapi, pada masa itu, saya masih white hat seo-er sejati. Sehingga sangat menyakitkan melihat blog-blog “yang menurut saya bersih” terkena dampak. Alhasil, earning turun drastis.
Untuk kasus kedua, saya kembali menjadi pesakitan Mbah Google pada bulan Juni 2011. Pada bulan tersebut, kondisinya lebih menyakitkan. Akun Adsense saya diban tanpa alasan yang jelas. Alhasil, lebih dari $10,000 melayang karena appeal saya ditolak tanpa penjelasan. Selepas kasus ban tersebut, saya tidak pernah menggunakan Google Adsense dan monetisasi hanya bergantung pada infolinks & chitika.
Untuk kasus ketiga, memang bukan pengalaman saya sendiri, tetapi teman-teman dekat saya yang merasakan. Menurut mereka, telah terjadi ban massal selama 2 bulan terakhir. Khusus untuk teman-teman dekat, tidak kurang dr 25 orang yang telah mengalami kasus ban. Diluar jumlah tersebut, saya yakin ada korban-korban lain mengingat kasus ini juga ramai diberbagai forum, termasuk forum Google sendiri.
Untuk kasus terakhir, betapa sulitnya untuk mendapatkan akun adsense yang baru. Dibawah ini adalah pengalaman saya pada saat terakhir kali mendaftar 2 minggu lalu. Sebelumnya saya sudah mencoba berkali-kali namun selalu gagal.
- Jauh-jauh hari telah menyiapkan Domain + Hosting baru
- Mengisi blog dengan artikel Bahasa Inggris yang original dan berkwalitas (Saya membayar jurnalis berpengalaman untuk urusan artikel)
- Hanya menampilkan gambar hasil jepretan sendiri (Tidak ada gambar copas/coyrighted dalam blog tersebut)
- Jumlah posting sudah lebih dari 50 artikel
- Umur domain 5 bulan
- Telah memiliki traffic sekitar 500 visitor/day
- Topik seputar microniche dan belum banyak dibahas
- Persyaratan umum seperti privacy policy, about & disclaimer juga telah ada
- Nama & Alamat menggunakan data saudara yang tinggal di lain provinsi
Sayangya, setelah review kedua, permohonan akun baru tetep ditolak!!

3. SEO Hari Ini

Hampir 2 bulan blog ini tidak tersentuh. Bahkan, intensitas posting selama 1 tahun terakhir juga berkurang drastis. Saya sendiri tidak mengerti mengapa blog SEO ini harus terlantar. Ah entahlah… Daripada bingung mikirin hal yang nggak penting, mending ngomongin isu-isu SEO lagi. Siapa tahu ada manfaatnya bagi para pengunjung. Okay, let’s get started!
Apa yang menarik dari SEO hari ini? Berdasarkan pengalaman saya selama 3 bulan terakhir, banyak trik-trik jaman baheula yang saat sekarang ini masih bisa sangat powerful untuk mengoptimasi sebuah website atau kata kunci. Bagi para pemain lama, tentu trik-trik tersebut sudah tidak asing. Diantaranya adalah blog commenting, ping back ataupun social bookmark. Akan tetapi, untuk mendapatkan hasil yang maksimal sang pengoptimasi harus bisa memperbarui teknik yang dipakai.
Jaman dulu, sumber blog commenting, ping back ataupun social bookmark tidaklah penting. Karena semuanya tetap dihitung walau nilainya berbeda-beda. Namun untuk SEO hari ini, tidaklah demikian. Sumber backlink, apapun ekstensi domainnya, bisa menjadi boomerang berupa sandbox atau deindex jika memiliki gejala seperti dibawah ini:
- Terlalu banyak external links, atau dalam kata lain telah banyak di spam orang
- Topik tidak terkait dengan web yang dioptimasi
- Perbedaan bahasa antara sumber backlink dan web yg dioptimasi
Selain itu, penggunaan anchor text yang tidak variatif juga memberikan efek negatif dalam usaha optimasi. Oleh karena itu, be creative!!
4. Finding The Right Niche
Mencari NicheSometimes Benar, ketika orang mulai untuk blog, mereka tidak memberikan perhatian dengan niche bahwa mereka akan fokus pada. Sebenarnya, itu normal dan itu juga terjadi pada saya lagi dan lagi. Namun, berdasarkan pengalaman saya, akhirnya kita akan menyadari apa niche yang tepat untuk blog kita. Sayangnya, itu akan memakan banyak waktu. Untuk mengetahui niche yang tepat, kita perlu memiliki pengalaman lebih dan lebih dan percaya atau tidak, itu akan menjadi masalah besar bagi blogger baru. Untuk itu, hanya membaca tips berikut. Namun, itu hanya ringkasan dalam menemukan niche yang tepat yang didasarkan pada pengalaman saya sendiri. Untuk rincian, Anda mungkin menemukan sendiri. Sekarang, hanya memeriksa ini.

Mencari The Niche Tepat Untuk Blog k
ita

1. Pilih topik yang Anda tertarik dengan. Misalnya, jika Anda suka menulis tentang SEO, membuat blog dengan niche ini. Sementara jika Anda berpikir Anda menikmati menulis bepergian, maka itu niche yang terbaik untuk Anda.

2. Tanyakan diri sendiri apakah Anda benar-benar mengerti topik yang Anda akan menulis. Ini sangat penting karena jika Anda benar-benar tidak tahu, Anda tidak akan bisa mendapatkan pengunjung setia. Dan kadang-kadang, para pengunjung akan mengejek artikel Anda. Anda tidak akan membiarkan hal itu terjadi, kan?

3. Memilih topik berdasarkan pengalaman pribadi Anda. Misalnya, jika Anda ibu rumah tangga, maka Anda mungkin baik untuk menulis tentang resep, anak, atau apapun yang sejenisnya.

4. Konsultasikan dengan ahli, tapi tidak dianjurkan.

Well, saya pikir itu saja untuk hari ini. Saya berharap cara menemukan niche yang tepat di atas akan berguna bagi siapa saja. Terima kasih untuk yang lewat!

0 komentar:

Posting Komentar

My Facebook Profile

Popular Posts

Psychedelic Pointer