Bismillahirrahmaanirrahim... :)
1. Asal Usul Beksi
(asal-usul ini telah direvisi susai dengan yang diceritakan oleh guru besar BEKSI kong Nur Abdul Malik)
Terdapatlah
seorang Tionghoa peternak yang tinggal di daerah dadap Tangerang (
sekarang yang dikenal dengan cina benteng) bernama Lie Ceng Oek.
sebenarnya keluarga Lie sendiri tidak mempunyai atau mewarisi beladiri
apapun dari negeri asalanya. cerita disingkat sampai lie sedang
berteduh di sebuah gua di aerah tersebut setelah selesai mengangon
ternak peliharaannya ketika kala itu terjadi hujan. saat berteduh lie,
mendapat panggilan untuk masuk ke dalam gua tersebut,. di dalam gua lie
ceng oek bertemu dengan sosok tinggi yang disebut oleh orang betawi ki
idan/ ki jidan. Mulai dari situlah lie ceng oek belajar silat (meski
tidak diceritakan bagaimana mulanya). setelah tamat belajar beladiri,
lie ceng oek mulai membangun reputasinya di dunia persilatan yang kala
itu di daerah tersebut masih banyak para pendekar dan centeng terkenal.
Nama Lie Ceng oek pun akhirnya terdengar ke seantero batavia,
terlebih ketika dia berhasil menjadi seorang saudagar kaya dierahnya.
Hinnga akhirnya bertemulah lie dengan Gozalih yang kala itu, diklaim
sebagai pendekar silat terkenal dari salah satu aliran di betawi. kong
Gozalih sendiri akhirnya belajar bie sie ( nama yang diberikan lie ceng
oek kala itu) setelah ia dikalahkan oleh ceng oek. seiring dengan hal
itu, kemudian juga masuk nama-nama besar yang hingga kemudian dikenal
sebagai guru dari tiga guru besar BEKSI yaitu, kyai Marhali.
nama
Bie Sie sendiri akhirnya berubah menjadi BEKSI atas logat masyarakat
betawi kala itu, yang berarti pertahan empat penjuru. dari kyai Marhali
sendir yang akhirnya terakhir kali bertempat di daerah Benda,
Tangerang, mempunyai sejumlah murid yang tiga diantaranya menjadi guru
besar dan akhirnya membawa nama beksi hingga dikenal seantero jakarta.
lebih
lanjut BEKSI lebih dikenal dari daerah petukangan jakarta selatan
dikarenakan, disitulah awal mula ketiga guru besar mengembangkan silat
beksi. sementar aperguruan beksi yang berasaa darimurid kyai Marhali
lainnya masih tersebar di daerah pelosok tangerang hingga cengkareng
jakarta barat, yang hingga saat ini masih diajarkan secara turun
temurun.
Lebih lanjut inilah para tokohnya berdasarkan generasi
:
• Generasi I : Ki Jidan (Ki Iban)
• Generasi II : Ki Lie Cengk Ok, Ki Tempang, Ki Muna, Ki Dalang Ji’ah
• Generasi III :Kong Marhali, Kong Godjalih
• Generasi IV : Kong H Hasbullah, Kong HM Nur, Kong Simin, Minggu, Salam Kalut, H Mansyur, Muhammad Bopeng
• Generasi V : Tonganih, Dimroh, HM Yusuf, HM Nuh, Sidik, H Namat, H Syahro, Mandor Simin, Umar
• Generasi VI :H Machtum, Tong tirih, H Dani, Udin Sakor, Soleh, Tholib/syaiful, dll
• Generasi VII : Abdul Aziz, Abdul Malik, HA Yani, Mftah, Nasrullah, dll
selain
itu ada beberapa nama yang belum disebutkan dari paara murid Kyai
Marhali lainnya, dan penerusnya hingga kini seperti Lie Jie Tong dan
Nona Loen sebagai pewaris permainan senjata atau golok.
Dan adapun nama- nama jurus di perguruan Beksi kong Nur Petukangan adalah :
1. Jurus Beksi
2. .Jurus Gedig
3. .Jurus Tancep
4. .Jurus Ganden
5. .Jurus Bandut/bandul
6. .Jurus Broneng
7. .Jurus Tingkes
8. .Jurus timpug
9. .Jurus Kebut
10. .Jurus Tiga
11. .Jurus Galang Tiga
12. .Jurus Galang Lima
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar