1. Belajar CSS, PHP dan HTML Itu Penting
Pada saat kita memutuskan untuk
terjun belajar seo, sebenarnya di lain pihak
kita juga harus siap untuk belajar dasar-dasar webdesign seperti halnya CSS,
PHP dan HTML. Mengapa demikian? Sebab disadari atau tidak, dasar-dasar
tersebut akan sangat mendukung dalam usaha optimasi, terutama untuk onpage
optimization. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama memulai untuk
mempelajari CSS, PHP dan HTML dari sekarang. Tidak ada kata terlambat bagi yang
masih newbie sekalipun. Supaya tidak malas, berikut ini saya sampaikan beberapa
alasan mengapa belajar CSS, PHP dan HTML itu penting.
1. Dengan penguasaan CSS, kita mampu
mendesign warna, tampilan dan bentuk theme sesuai dengan yang kita inginkan.
2. Dengan penguasaan PHP, kita mampu memanfaatkan script-script yang mendukung optimasi onpage. Sebagai contoh kecil, kita bisa membuat tag H1 yg dinamis antara homepage dan single post.
3. Dengan penguasaan HTML, kita mampu membuat struktur yang lebih SEO friendly.
2. Dengan penguasaan PHP, kita mampu memanfaatkan script-script yang mendukung optimasi onpage. Sebagai contoh kecil, kita bisa membuat tag H1 yg dinamis antara homepage dan single post.
3. Dengan penguasaan HTML, kita mampu membuat struktur yang lebih SEO friendly.
3 alasan diatas hanyalah sebagian
kecil dari total keuntungan yang bisa kita dapatkan. Diluar itu, masih ada
banyak manfaat.
Btw, artikel ini hanya untuk
menggugah siapa saja yang tertarik dengan SEO dan Webdesign. Selain itu, juga
sebagai prolog sebelum saya menulis hal-hal yang lebih teknis, hahaa…
2. Kembali Menjadi Pesakitan Mbah Google
Sejak pertama kali gabung menjadi
publisher Google Adsense beberapa tahun yang lalu, saya tidak pernah merasa
dirugikan dengan kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Mbah Google. Akan
tetapi, ceritanya menjadi lain sejak Februari 2011. Pertama-tama, beberapa blog
utama yang saya pakai untuk monetisasi di tendang dari SERP. Ada yang sandbox,
ada pula yang deindex total. Satu-satunya domain yang selamat hanya blog belajar
seo ini, lainya hilang entah kemana. Keadaan seperti ini sangat
bisa dimaklumi jika kita benar-benar menggunakan teknik black hat. Tetapi, pada
masa itu, saya masih white hat seo-er sejati. Sehingga sangat menyakitkan
melihat blog-blog “yang menurut saya bersih” terkena dampak. Alhasil, earning
turun drastis.
Untuk kasus kedua, saya kembali
menjadi pesakitan Mbah Google pada bulan Juni 2011. Pada bulan tersebut,
kondisinya lebih menyakitkan. Akun Adsense saya diban tanpa alasan yang jelas.
Alhasil, lebih dari $10,000 melayang karena appeal saya ditolak tanpa
penjelasan. Selepas kasus ban tersebut, saya tidak pernah menggunakan Google
Adsense dan monetisasi hanya bergantung pada infolinks & chitika.
Untuk kasus ketiga, memang bukan
pengalaman saya sendiri, tetapi teman-teman dekat saya yang merasakan. Menurut
mereka, telah terjadi ban massal selama 2 bulan terakhir. Khusus untuk
teman-teman dekat, tidak kurang dr 25 orang yang telah mengalami kasus ban.
Diluar jumlah tersebut, saya yakin ada korban-korban lain mengingat kasus ini
juga ramai diberbagai forum, termasuk forum Google sendiri.
Untuk kasus terakhir, betapa
sulitnya untuk mendapatkan akun adsense yang baru. Dibawah ini adalah
pengalaman saya pada saat terakhir kali mendaftar 2 minggu lalu. Sebelumnya
saya sudah mencoba berkali-kali namun selalu gagal.
- Jauh-jauh hari telah menyiapkan
Domain + Hosting baru
- Mengisi blog dengan artikel Bahasa Inggris yang original dan berkwalitas (Saya membayar jurnalis berpengalaman untuk urusan artikel)
- Hanya menampilkan gambar hasil jepretan sendiri (Tidak ada gambar copas/coyrighted dalam blog tersebut)
- Jumlah posting sudah lebih dari 50 artikel
- Umur domain 5 bulan
- Telah memiliki traffic sekitar 500 visitor/day
- Topik seputar microniche dan belum banyak dibahas
- Persyaratan umum seperti privacy policy, about & disclaimer juga telah ada
- Nama & Alamat menggunakan data saudara yang tinggal di lain provinsi
- Mengisi blog dengan artikel Bahasa Inggris yang original dan berkwalitas (Saya membayar jurnalis berpengalaman untuk urusan artikel)
- Hanya menampilkan gambar hasil jepretan sendiri (Tidak ada gambar copas/coyrighted dalam blog tersebut)
- Jumlah posting sudah lebih dari 50 artikel
- Umur domain 5 bulan
- Telah memiliki traffic sekitar 500 visitor/day
- Topik seputar microniche dan belum banyak dibahas
- Persyaratan umum seperti privacy policy, about & disclaimer juga telah ada
- Nama & Alamat menggunakan data saudara yang tinggal di lain provinsi
Sayangya, setelah review kedua,
permohonan akun baru tetep ditolak!!
3. SEO Hari Ini
Hampir 2 bulan blog ini tidak
tersentuh. Bahkan, intensitas posting selama 1 tahun terakhir juga berkurang
drastis. Saya sendiri tidak mengerti mengapa blog SEO
ini harus terlantar. Ah entahlah… Daripada bingung mikirin hal yang nggak
penting, mending ngomongin isu-isu SEO lagi. Siapa tahu ada manfaatnya bagi
para pengunjung. Okay, let’s get started!
Apa yang menarik dari SEO hari
ini? Berdasarkan pengalaman saya selama 3 bulan terakhir, banyak trik-trik
jaman baheula yang saat sekarang ini masih bisa sangat powerful untuk
mengoptimasi sebuah website atau kata kunci. Bagi para pemain lama, tentu
trik-trik tersebut sudah tidak asing. Diantaranya adalah blog commenting, ping
back ataupun social bookmark. Akan tetapi, untuk mendapatkan hasil yang
maksimal sang pengoptimasi harus bisa memperbarui teknik yang dipakai.
Jaman dulu, sumber blog commenting,
ping back ataupun social bookmark tidaklah penting. Karena semuanya tetap
dihitung walau nilainya berbeda-beda. Namun untuk SEO hari ini, tidaklah
demikian. Sumber backlink, apapun ekstensi domainnya, bisa menjadi boomerang
berupa sandbox atau deindex jika memiliki gejala seperti dibawah ini:
- Terlalu banyak external links,
atau dalam kata lain telah banyak di spam orang
- Topik tidak terkait dengan web yang dioptimasi
- Perbedaan bahasa antara sumber backlink dan web yg dioptimasi
- Topik tidak terkait dengan web yang dioptimasi
- Perbedaan bahasa antara sumber backlink dan web yg dioptimasi
Selain itu, penggunaan anchor text
yang tidak variatif juga memberikan efek negatif dalam usaha optimasi. Oleh
karena itu, be creative!!
4. Finding The Right Niche
Mencari NicheSometimes Benar, ketika orang mulai untuk blog, mereka tidak memberikan perhatian dengan niche bahwa
mereka akan fokus pada. Sebenarnya,
itu normal dan itu juga terjadi pada saya lagi dan lagi. Namun, berdasarkan pengalaman saya, akhirnya kita akan menyadari
apa niche yang tepat untuk blog kita. Sayangnya,
itu akan memakan banyak waktu. Untuk mengetahui niche yang tepat, kita perlu memiliki pengalaman lebih dan lebih dan percaya atau tidak,
itu akan menjadi masalah besar bagi blogger
baru. Untuk itu, hanya membaca tips berikut. Namun,
itu hanya ringkasan dalam
menemukan niche yang tepat yang
didasarkan pada pengalaman saya sendiri. Untuk rincian, Anda mungkin menemukan sendiri.
Sekarang, hanya memeriksa ini.
Mencari The Niche Tepat Untuk Blog kita
1. Pilih topik yang Anda tertarik dengan. Misalnya, jika Anda suka menulis tentang SEO, membuat blog dengan niche ini. Sementara jika Anda berpikir Anda menikmati menulis bepergian, maka itu niche yang terbaik untuk Anda.
2. Tanyakan diri sendiri apakah Anda benar-benar mengerti topik yang Anda akan menulis. Ini sangat penting karena jika Anda benar-benar tidak tahu, Anda tidak akan bisa mendapatkan pengunjung setia. Dan kadang-kadang, para pengunjung akan mengejek artikel Anda. Anda tidak akan membiarkan hal itu terjadi, kan?
3. Memilih topik berdasarkan pengalaman pribadi Anda. Misalnya, jika Anda ibu rumah tangga, maka Anda mungkin baik untuk menulis tentang resep, anak, atau apapun yang sejenisnya.
4. Konsultasikan dengan ahli, tapi tidak dianjurkan.
Well, saya pikir itu saja untuk hari ini. Saya berharap cara menemukan niche yang tepat di atas akan berguna bagi siapa saja. Terima kasih untuk yang lewat!
Mencari The Niche Tepat Untuk Blog kita
1. Pilih topik yang Anda tertarik dengan. Misalnya, jika Anda suka menulis tentang SEO, membuat blog dengan niche ini. Sementara jika Anda berpikir Anda menikmati menulis bepergian, maka itu niche yang terbaik untuk Anda.
2. Tanyakan diri sendiri apakah Anda benar-benar mengerti topik yang Anda akan menulis. Ini sangat penting karena jika Anda benar-benar tidak tahu, Anda tidak akan bisa mendapatkan pengunjung setia. Dan kadang-kadang, para pengunjung akan mengejek artikel Anda. Anda tidak akan membiarkan hal itu terjadi, kan?
3. Memilih topik berdasarkan pengalaman pribadi Anda. Misalnya, jika Anda ibu rumah tangga, maka Anda mungkin baik untuk menulis tentang resep, anak, atau apapun yang sejenisnya.
4. Konsultasikan dengan ahli, tapi tidak dianjurkan.
Well, saya pikir itu saja untuk hari ini. Saya berharap cara menemukan niche yang tepat di atas akan berguna bagi siapa saja. Terima kasih untuk yang lewat!
0 komentar:
Posting Komentar